Kamis, 05 Februari 2015

Dasar Penelitian Ilmiah




    Penelitian merupakan Suatu kajian terhadap suatu obyek dengan menggunakan kaidah/ metode tertentu untuk mencapai suatu hasil dengan tujuan tertentu.

Adapun Karakteristik penelitian dengan metode ilmiah  antara lain:
1. Permasalahan & tujuan penelitian harus didefinisikan secara jelas.
2. Perumusan masalah harus mencakup analisis unsur-unsur paling sederhana, ruang lingkup, batasan & spesifikasi rinci dalam arti semua kata.
3. Proses penelitian yang dilakukan harus secara rinci diuraikan agar peneliti lain dapat mengembangkan penelitian.
4. Desain penelitian harus direncanakan secara seksama, apabila menggunakan sampel, maka peneliti harus mengungkapkan sejauh mana sampel dapat mewakili populasinya.
5. Daftar pustaka harus relevan, lengkap dan terbaru.
6. Penyusunan laporan penelitian harus dilandasi kejujuran & etika meneliti.
7. Peneliti harus menyiapkan metode analisis data yang sesuai untuk memecahkan masalah penelitian.
8. Data harus valid. Jika menggunakan alat uji statistik, maka probabilitas kesalahan harus diperkirakan & kriteria signifikan harus ditetapkan.
9. Kesimpulan harus dibatasi pada hal-hal yang diteliti & telah di analisis.



Selanjutnya akan dijelaskan pula Dasar-Dasar dalam Penelitian Ilmiah

1. Pendekatan Ilmiah
Penelitian ilmiah yang diperoleh dari pengetahuan dan teori yang dikembangkan berdasarkan pada data empiris. Menghasilkan kesimpulan secara obyektif. Hasil penelitian merupakan kebenaran ilmiah yaitu pengetahuan benar yang kebenarannya terbuka untuk diuji siapa pun.

2. Pendekatan Non-Ilmiah
Pendekatan non ilmiah menggunakan, Akal sehat, Prasangka, Intuisi, Penemuan kebetulan & coba-coba, dan Pikiran kritis.

Sifat Penelitian Ilmiah :
1. Skeptis: selalu mencari fakta / bukti yang mendukung setiap pernyataan.
2. Analitis: sikap yang mendasarkan pada analisis dalam setiap persoalan & memilih yang relevan serta utama.
3. Kritis: setiap memecahkan persoalan selalu berpijak pada logika & obyektifitas data / fakta.

Syarat Penelitian Ilmiah :
1. Permasalahan & tujuan penelitian harus didefinisikan secara jelas.
2. Rumusan masalah harus rinci mencakup unsur-unsur yang akan diteliti.
3. Prosedur penelitian yang digunakan harus jelas & terbuka, sehingga diharapkan peneliti lain dapat mengembangkan penelitian tersebut.
4. Analisis data harus sesuai dengan problem penelitian.
5. Kesimpulan harus didukung oleh data & hasil analisis yang akurat.      

Variabel & Hubungan Antarvariabel

1.Variabel Penelitian
merupakan suatu atribut, sifat / nilai dari individu, obyek/ kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari serta ditarik kesimpulan.
Contoh :
Pekerja
* Umur : variabel yg mempunyai nilai numerik
* Tingkat pendidikan : numerik / kategori
* Jenis Pekerjaan : kategori

2. Hubungan Antarvariabel Penelitian :
a. Variabel Independen ( Bebas ) adalah variabel yang mempengaruhi / menjadi penyebab berubahnya / timbulnya variabel dependen.
b. Variabel Dependen ( Terikat ) merupakan variabel yang dipengaruhi / disebabkan oleh adanya variabel bebas.
Contoh : 
Terdapat hubungan positif antara kualitas layanan bank dengan jumlah penabung.
* Kualitas layanan bank = variabel independen
* Jumlah penabung = variabel dependen
c. Variabel Moderator adalah hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung
Contoh :
* Jika suku bunga simpanan dinaikkan, maka masyarakat akan banyak yang menabung.
* Masyarakat tidak mempunyai sisa uang untuk ditabung atau masyarakat kurang percaya pada bank
d. Variabel Intervening ( Antara ) 
Merupakan variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen, tetapi tidak dapat diamati & diukur / dimanipulasi. 
Contoh :
* Diterapkan kebijakan harga baru, (variabel  bebas )
*  diikuti peningkatan volume penjualan , (variabel tergantung )
* sebab pembeli bersifat rasional (variabel antara)  
e. Variabel Kontrol 
Merupakan variabel yang dikendalikan / dibuat konstan sehingga pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Variabel kontrol digunakan peneliti jika akan melakukan penelitian komparatif ( perbandingan ).
Contoh :
Pada situasi kerja tertentu ( variabel kontrol ), pelaksanaan 5 hari kerja per minggu ( variabel bebas ), akan mendorong peningkatan produktifitas kerja karayawan per jam kerja, terutama karyawan yang masih muda ( variabel tergantung )
f. Variabel Luar Biasa 
Merupakan variabel yang jumlahnya hampir tidak terbatas & bisa berpengaruh pada hubungan tertentu.
Contoh :
Dalam kerja rutin ( Pengendali ), pemberlakukan 4 hari kerja dalam seminggu ( variabel bebas ), akan meningkatkan produktifitas lebih tinggi ( variabel tergantung ), khususnya para pekerja muda usia.



Dalam suatu penelitian tentunya memerlukan suatu sistematika penelitian. Berikut akan dipaparkan hal hal terkait sitematika penelitian.

1. Judul
Judul harus singkat, jelas, menarik.
Contoh :
a. Sistem Informasi Pengelolaan  Administrasi Desa.
b. Sistem dampak sinar matahari dengan memanfaatkan port pararel komputer.
dsb

2. Latar belakang
a. Mengapa usulan kegiatan itu perlu ?
Untuk menjawab keingintahuan peneliti mengungkapkan suatu gejala / konsep / dugaan / menerapkan suatu tujuan.
b. Bagaimana cara / Metode melakukan kegiatan.
Kemukakan hal-hal yang mendorong / argumentasi pentingnya dilakukan penelitian.
c. Apa hasil kegiatan.
Uraikan proses dalam mengindentifikasikan masalah penelitian.

3. Perumusan masalah
a. Terkait dengan latar belakang
b. Fokus pada masalah
c. Dapat menggunakan kalimat tanya.
d. Rumuskan dengan jelas permasalahan yang akan diteliti
e. Uraikan pendekatan & konsep untuk menjawab yang diteliti.
f. Hipotesis yang akan diuji / dugaan yang akan dibuktikan.
g. Jelaskan definisi, asumsi & lingkup yang menjadi batasan penelitian.

Contoh perumusan masalah
a. Bagaimana merancang dan membangun perangkat keras agar dapat mengendalikan suhu, kelembaban cahaya pada ruang tamu.
b. Bagaimana perangkat lunak dan perangkat keras agar dapat dibuat sebagaimana mestinya.

Alasan Penolakan perumusan masalah
Perumusan masalah lemah, kurang mengarah, tujuan penelitian tidak jelas.
Solusi nya:
* Ketajaman perumusan masalah.
* Tujuan penelitian  

4. Tinjauan Pustaka

- Usahakan pustaka terbaru, relevan & asli dari jurnal ilmiah
- Uraikan dengan jelas kajian pustaka yang menimbulkan gagasan & mendasari penelitian yang akan dilakukan.
- Menguraikan teori, temuan & bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuan, yang dijadikan landasan untuk melakukan penelitian yang diusulkan.
- Merupakan landasan untuk menyusun kerangka / konsep yang akan digunakan
- Mengacu pada daftar pustaka.

Alasan penolakan tinjauan pustaka
* Bahan kepustakaan kurang menunjang penelitian
Pustaka tidak relevan, kurang mutakir
Umumnya bukan artikel jurnal ilmiah
Penyusunan daftar pustaka kurang baik.

5. Tujuan penelitian
- Apa yang ingin dicapai ?
- Pertanyaan singkat, jelas & terstrukur
- Ada benang merah dengan latar belakang.
- Berikan pernyataan singkat mengenai tujuan penelitian
- Penelitian dapat bertujuan menjajaki, menguraikan, menerangkan, membuktikan / menerapkan suatu gejala, konsep/ dugaan/ membuat suatu prototipe.

6 Manfaat Penelitian
- Memberi kontribusi hasil penelitian pada pengembangan Ipteks, pengembangan pembangunan & lembaga
- Manfaat penelitian = tujuan penelitian

Contoh :
- Mengetahui proses koneksi ke database MySQL Server dengan Visual Foxpro
- Mengimplementasikan fungsi SQL Pass Through Technology yang ada pada Visual Foxpro untuk proses pengolahan data.

7. Metode Penelitian
- Uraikan metode yang digunakan dalam penelitian secara rinci
- Model yang digunakan
- Rancangan penelitian
- Teknik pengumpulan data & analisis data
- Cara penafsiran & penyimpulan hasil penelitian
- Jika menggunakan metode kualitatif dapat dijelaskan pendekatan yang digunakan, proses pengumpulan & analisis informasi, proses penafsiran & penyimpulan hasil penelitian.



Hipotesis Dalam Penelitian Ilmiah

Hipotesis
- Merupakan pernyataan/dugaan sementara yang diungkapkan secara deklaratif.
- Pernyataan tersebut diformulasikan dalam bentuk variabel agar bisa di uji secara empiris.

Proposisi
Pernyataan tentang konsep yang mungkin benar & salah apabila di uji dengan fenomena hasil observasi.

Macam Hipotesis
 1. Hipotesis Deskriptif
adalah Hipotesis yang secara khusus menyatakan keberadaan, ukuran, bentuk/distribusi suatu variabel.
Contoh : setiap kaleng cat merk Deko mampu mewarnai dinding seluas minimum 10 m²
2. Hipotesis Relasional
Merupakan hipotesis yang menggambarkan hubungan antara 2 variabel.
Hubungan dapat berupa korelasi & sebab akibat.
Hubungan korelasional terjadi jika variabelnya bersamaan dengan cara tertentu tanpa menyatakan adanya penyebab variabel yang satu terhadap variabel yang lain. 
Contoh : Masyarakat Indonesia lebih menyukai mobil buatan Jepang daripada mobil buatan Eropa.
     
Peranan Hipotesis
1. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan Penelitian
2. Dapat memberi arah yang jelas dalam meneliti, variabel apa yg akan diteliti, serta bagaimana cara mengukur & menganalisis variabel
3. Dapat mengarahkan peneliti tentang informasi apa yg relevan untuk bahan kajian
4. Membantu peneliti menyusun desain penelitian sekaligus membantu merancang kesimpulan akhir hasil penelitian.

Ciri-ciri Hipotesis
- Hipotesis harus sesuai dengan tujuan penelitian
- Hipotesis harus dapat diuji dengan menggunakan data empiris
- Hipotesis disusun atas dasar kondisi yang paling mungkin & tidak memerlukan banyak asumsi.

Karakteristik Hipotesis
- Hipotesis harus dirumuskan secara jelas & padat dengan berdasarkan pada definisi operasional yang telah dirumuskan.
- Hipotesis harus terkait dengan fakta & teori
- Hipotesis harus dapat diuji, artinya memungkinkan peneliti mengumpulkan data untuk menguji kebenaran hipotesis
- Hipotesis mempunyai hubungan 2 variabel/ lebih.
- Hipotesis harus dikaitkan dengan alat & teknik ilmiah yang dapat diperoleh.

Contoh Hipotesis penelitian
1. Tidak ada perbedaan penghasilan antara kelompok nelayan dengan perahu motor & nelayan tradisional disebut  Hipotesis komparatif 
2. Minat menabung masyarakat rendah
3. Seberapa tinggi semangat kerja karyawan perusahaan



Teknik Pengambilan Sampel


Sifat pengambilan sampel
- Efisiensi dari segi biaya, waktu dan tenaga
- Ketepatan dalam pengambilan sampel sangat menentukan kualitas hasil penelitian.
- Untuk penelitian /percobaan bersifat merusak, maka pengambilan sampel harus dilakukan pengujian dengan alat.

Sampel yang baik: Akurasi, Ketelitian

Metode pengambilan sampel

1. Probability sampling ( Random sampling ) Teknik pengambilan sampel secara random / acak memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur/anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
2. Nonprobability sampling
Probabilitas elemen populasi yang dipilih tidak diketahui.
Teknik ini tidak memberikan peluang / keselamatan sama bagi setiap unsur / anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

Penentuan besarnya anggota sampel
1. Praktis -> biaya, waktu, tenaga & kemampuan
2. Untuk penelitian eksploratoris/penjajakan -> anggota sampel tidak perlu terlalu besar
3. Untuk penelitian eksplanatori /menerangkan -> anggota sampel harus lebih besar.
4. Ketepatan
5. Nonrespons -> pertimbangan yaitu perkiraan anggota sampel yang dapat dijadikan responden sesudah seluruh anggota sampel dikurangi jumlah anggota. 



Sumber: http://metopenkomp.blogspot.com

Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© 2011 PASKUSA
Designed by Blog Thiet Ke
Posts RSSComments RSS
Back to top