Minggu, 10 Agustus 2014

Fokus Taubat



"Mohonlah ampun pada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan, membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai." (Qu an Surat Nuh 71:10-12)

Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa yang melazimkan, mendawamkan dirinya untuk selalu beristighfar kepada Allah, maka Allah akan memberi kemudahan kepadanya di saat ia sulit, Allah akan berikan kegembiraan di saat ia sedih, dan Allah akan berikan ia rezeki dari jalan yang tidak pernah ia duga." (Hadist Riwarat Abu Dauh, Ibnu Majah, Ahmad)

Saudaraku, bagi siapa saja yang merutinkan taubat, maka Allah Swt akan memberinya karunia yang tak terhingga. Di antaranya adalah Allah Swt akan memberikan ketenangan dan kelapangan di dalam hatinya dari keadaan sebelumnya yang sesak, sempit, galau, dan tertekan. Selain itu, Allah Swt juga memudahkan ia menemukan jalan keluar dari setiap permasalahan yang menghimpitnya. Allah juga akan mendatangkan rezeki dan pertolongan untuknya dari jalan yang tak pernah ia duga.

Mengapa demikian? Sesungguhnya segala karunia Allah itu sudah tersedia. Setiap jalan keluar dari berbagai masalah kita sudah tersedia. Segalanya mungkin dan ada di sisi Allah. Setiap masalah kita, solusinya sudah ada. Setiap kebutuhan kita, kecukupannya sudah tersedia. Sayangnya, semua itu terhalang.

Terhalang bagaimana? Bayangkanlah kita sedang mengendarai mobil. Sementara di luar hujan turun dengan derasnya dan kaca depan kotor ditambah wiper yang rusak. Apa akibatnya? Kita akan merasa cemas dan gelisah karena kita tidak bisa melihat jalan di depan kendaraan kita.

Kecemasan kita itu bukanlah karena tidak ada jalan, akan tetapi kita tidak bisa melihat jalan itu. Pandangan kita terhalang oleh kaca yang kotor dan wiper yang rusak sehingga tak bisa membersihkannya. Cemas, gelisah, takut bukan karena tidak ada jalan, tapi karena tidak melihat jalan.

Dari penggambaran di atas, bisa kita ambil pelajaran bahwa setiap masalah yang kita hadapi bukanlah tidak memiliki solusi. Solusi itu ada, tapi kita terhalang darinya. Oleh apa? Oleh dosa-dosa diri kita sendiri!

Mata hati kita tertutup dan terhalang oleh lumuran dosa-dosa dari berbagai maksiat dan perbuatan buruk yang kita lakukan dan tidak kita taubati. Karena kita tidak bertaubat, maka lumuran dosa itu semakin lama semakin banyak dan tebal. Hati kita semakin kotor dengan noda-noda hitam, tidak dibersihkan.

Oleh karena itu rajinlah bertaubat. Fokuslah dalam bertaubat. Lakukan taubat dengan sungguh-sungguh. Karena, jika kita tafakuri, kita banyak melakukan kesalahan setiap hari. Mulai dari niat yang salah, ucapan yang salah, prasangka yang salah, tindakan yang salah dan lain sebagainya. Setiap kesalahan itu, sekecil apapun, perlu ditaubati. Bahkan, taubat-taubat yang kitalakukan namun tidak secara sungguh-sungguh, yang dalam istilahnya disebut dengan "taubat sambal," itupun perlu ditaubati.

Semakin sering kita bertaubat, semakin sering memohon ampunan, maka sesungguhnya Allah Swt maha melihat. "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri." (Quran Surat Al Baqarah 2:222)

Jika Rasululah Saw yang sudah dijamin dosanya diampuni oleh Allah Swt baik yang telah lalu maupun yang akan datang, beliau masih saja mohon ampun dan bertaubat kepada Allah setiap hari, maka apalagi kita yang hanya manusia biasa?

Rasulullah Saw bersabda, "Tidaklah aku berada di pagi hari (antara terbit fajar hingga terbit matahari) kecuali beristighfar kepada Allah sebanyak seratus kali." (Hadits Riwayat An-Nasai)

Kembali kepada analogi kendaraan tadi, kita boleh bertanya, apakah kegelisahan dan kecemasan itu akan tetap ada jika kaca mobil itu bersih? Tentu tidak. Kegelisahaan akan sirna karena kita bisa melihat jalan dan bisa berkendaraan dengan selamat hingga sampai di tujuan. Sehingga, penting untuk membersihkan kaca itu.

Penting untuk merawat wiper itu agar berfungsi terus untuk membersihkan kaca dari kotoran-kotoran. Kaca itu perlu senantiasa berada dalam kondisi bersih agar kita bisa melihat jalan dan selamat dalam perjalanan.

Demikianlah dengan hati kita. Semakin rajin bertaubat, maka semakin bersih hati kita. Semakin berkurang noda-noda dosa yang menutupinya. Hati kita akan semakin mudah menemukan jalan kebenaran dan kebaikan. Mudah menerima nasihat. Sehingga mudah mencapai keselamatan.

Semakin hati kita bersih, semakin terbuka jalan keluar dari setiap masalah. Semakin terbuka ketenangan dan ketentraman, jauh dari berbagai kegelisahan dan kecemasan. Dan, semakin terbuka pula jalan rezeki kitadari berupa kesehatan, kecukupan materi hingga ilmu pengetahuan.

Maka, fokuslah terus dalam bertaubat. Taubat menjadi gerbang yang terbuka lebar menuju jalan kemudahan dan keselamatan dunia akhirat.



Sumber: http://daaruttauhiid.org/artikel/detail/3/127/fokus-taubat.html
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© 2011 PASKUSA
Designed by Blog Thiet Ke
Posts RSSComments RSS
Back to top